Give and Give bukan Take and Give" Memberi dan Memberi selalu itulah kebahagiaan. Bahagia milik semua orang bukan hanya milik orang tertentu. Kadang kita terjebak dengan apa yang tidak kita miliki. Terjemahanfrasa TAKE AND GIVE dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "TAKE AND GIVE" dalam kalimat dengan terjemahannya: Jadi ada take and give , ☱☲☳☱☰☶☷ NeVer GiVe Up ☱☲☳☴☵☶☷☰ WeLcOmE To My BloGgiE ^^ Please FolloW FuNny TraNsLaTioN ( b2st - take care of my girl ) Yeah hooo Girl, please say no no no no no daaaa dari tadika sampai skarang aku kawan ngan kwn baek ngan diesampai taon 2 je laasakarang da bukan daa skarang Artikata given and take adalah - Belakangan ini penggunaaan kata-kata dalam ucapan dan keterangan makin luas dan banyak menggunakan kata-kata yang jarang digunakan. Sehingga membuat kita kadang tidak tau maksud dari kata-kata tersebut. Seperti penggunaan kata given and take. Penggunaan kata-kata tersebut bisa saja Anda lihat di dunia nyata maupun di dunia maya seperti di sosial media Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Belum lama ini, ada seorang teman curhat. Dia mengeluh tentang pekerjaannya di kantor. Dia bilang bosan, capek dan rasanya ingin berhenti saja dari pekerjaannya yang sekarang. Saya tanya kenapa bisa begitu? “Andaikan saja gajiku tidak segini, dan naik dua kali lipat, aku pasti akan semangat untuk bekerja, dan aku pasti akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Lha… sekarang, ngapain capek-capek kerja keras, tidak sepadan dengan gajiku yang cuma sedikit.” Saya cuma diam mendengar jawabannya. Ya, aku tahu orang kerja itu pasti capek, dan terkadang juga timbul rasa bosan, apalagi bila kita merasa apa yang didapatkan kurang “memadai” dibanding kerja keras kita. Tapi, apakah benar, bahwa kita harus dibayar dua kali lipat dulu, baru kita semangat dan akan memberikan yang terbaik dalam pekerjaan kita? Dari obrolan itu, aku mendapat inspirasi untuk membuat tulisan ini. Karena menurutku ada yang “salah” dengan prinsip yang diajukan oleh temanku tadi. Kepada teman baikku yang aku maksud, mohon maafkan, bukan aku menyalahkan, aku hanya sekadar bertukar pikiran dan pendapat, seperti yang biasa kita lakukan, setuju kan? Memang dalam kehidupan sehari-hari, cukup banyak kita menemukan orang-orang yang berprinsip seperti teman saya tadi. Bahkan saya juga terkadang suka berpikir seperti itu. Yaitu, bahwa kita baru akan memberikan sesuatu yang “baik”, jika kita telah menerima “bayarannya”. Prinsip seperti ini, kita bisa temukan hampir di setiap bidang. Baik di perusahaan, birokrasi, organisasi-organisasi, sampai kepada hubungan antar sesama. Bahkan, aku sering mendengar, seorang laki-laki berkata tentang kekasihnya “Aku akan setia kepadanya, kalau dia juga setia sama aku”. Semua terdengar senada; bahwa kita harus menerima lebih dulu, baru kita akan memberi! Seorang karyawan baru akan bekerja dengan baik, jika gaji dan tunjangannya naik. Seorang pemimpin baru akan memperhatikan bawahannya jika bawahannya “memberi” sesuatu terlebih dulu. Seorang suami akan memperhatikan kebutuhan istrinya, jika telah mendapatkan “pengabdian tulus” dari istrinya. Semua anggota sebuah organisasi ngotot mendapatkan “jatah” terlebih dahulu, baru kemudian bersedia memberi kontribusi yang berarti untuk organisasi itu. Apa jadinya kehidupan ini jika kita semua berpikir seperti itu? Saya yakin jika terjadi demikian, tidak akan ada kemajuan yang tercipta, tidak akan ada inovasi dan kreatifitas yang muncul, tidak ada inisiatif demi sebuah perbaikan. Kita memang sudah terlanjur terbiasa dengan prinsip demikian, sampai-sampai ada sebuah istilah yang sangat populer dalam hal hubungan antar sesama “TAKE AND GIVE!” Take dulu, baru Give. Menerima dulu, baru memberi. Sayangnya, hukum alam tidaklah demikian! Jika kita ingin menerima, kita harus memberi lebih dulu. Jika kita ingin dihormati, kita harus lebih dulu menghormati orang lain. Jika kita ingin dibayar lebih mahal, kita harus bekerja dulu lebih baik. Jika kita mau mendapatkan pengabdian sang istri, kita harus lebih dulu menyayangi dan memperhatikan kebutuhannya dengan baik. Dan seterusnya. Tidak bisa, sampai kapanpun, hukum ini tidak bisa dibalik. Bukankah, kita selalu dianjurkan untuk menjadi “tangan yang diatas”? Bukankah itu berarti kita harus memberi terlebih dahulu, kemudian baru kita menerima? Untuk itu, mari kita, sejak sekarang belajar untuk selalu berusaha memberi yang terbaik, lalu kita meyakini bahwa pasti kita akan menerima hasil yang terbaik kemudian. Kita rubah “take and give”, menjadi “give and take”. Hanya dengan cara ini, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang sempurna, kesuksesan yang sesungguhnya, dan keberkahan dalam hidup yang tiada tara. Jadi bagaimana saudaraku? Pilih “take and give” atau “give and take”? Salam. Orang-orang juga menerjemahkan Salah satu dari sekian banyak pelajaran adalah the power of take and of the greatest lessons we have learned is the importance of give and hubungan yang sehat adalah hubungan yangA healthy relationship is about give and give,Pendekatan politik dalam ini tidak selalu terkait dengan negosiasi yang bersifat take and and give antar Negara tentang manajemen pada saat ini sedang and give between States concerning the management is currently access doesn'tDemikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi danAnd so on until each participant can give each other andNamun, pihaknya juga menjelaskan mereka tidak akan mengupayakan solusi terhadap gesekan perdagangan dengan membuat konsensi tidak masuk akal,dan kesepakatan apapun harus melibatkan timbal balik take and give dari kedua belah pihak, it has also made it clear that it will not seek a solution to the trade frictions by making unreasonable concessions,and any agreement has to involve give and take from both sides,” it said. PERNAHKAH kamu mendengar istilah take and give? Istilah ini semacam konsep dalam menjalin hubungan yang seimbang. Apabila seseorang memberi, maka ia harus menerima imbalannya. Mungkin take and give akan terdengar lebih halus dibandingkan ungkapan tak ada yang gratis di dunia ini, semuanya harus di bayar!’ Begitulah kira-kira. Lalu, apakah dalam Islam konsep hubungan yang seimbang itu harus memakai rumus take and give? Coba kita lihat konsep infak’ dan shadaqah’ dalam Islam. Apakah si penerima infak harus membayar dengan sesuatu? Tentu tidak. Apakah si pemberi infak akan rugi jika hanya memberi tanpa menerima apapun? Kita semua tahu jawabannya. Saling memberi sangat dianjurkan dalam Islam. Tetapi saling mengharap imbalan dalam pemberian bukanlah ajaran Islam. Mungkin kita masih ingat hadis tentang memberi hadiah. “Saling memberi hadiahlah kalian niscaya kalian akan saling mencintai.” HR. Al-Bukhari Tentu saja saling memberi hadiah juga ada batasan syari’ahnya. Tidak semua pemberian itu baik dan boleh di terima. Pemberian yang bersifat sogokan atau semacamnya adalah haram. Seperti dalam kisah Nabi sulaiman AS dalam An-Naml 35-36. Nabi Sulaiman menolak hadiah dari Ratu Bilqis ketika sang Nabi mendakwahkan Islam kepada kerajaan Ratu Saba’. Hadiah itu di maksudkan untuk menolak ajaran sang Nabi, agar mereka tetap menyembah matahari. Begitulah indahnya hubungan yang dibangun karena Allah. Bukan karena ada maunya. Tak akan pernah ada kekecewaan karena tak pernah mengharapkan. Bukankah hal yang membuat kita kecewa adalah sebuah pengharapan yang tidak terpenuhi? Lalu, apa yang akan membuat kita kecewa jika tak pernah sekalipun berharap?[Nur Halimah]. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. JernihBerkomentar Netizens have been sharing their thoughts on BTS' latest track "Take Two", which was released in celebration of the group's 10th song quickly became a popular topic on Nate's community message board Pann under the title, "What do you think of BTS' 'Take Two'?" with fans sharing their emotional reactions to the lyrics and melody. The poster wrote, "Maybe it's because it's a song for fans, but the lyrics are touching and the melody is fun. I really like it."Netizens responded, "The lyrics seem like a whole letter is included," "I really like it! I'm ARMY, and I teared up listening to the lyrics," "BTS is good at making refreshing and sentimental songs. Produced by SUGA," "The lyrics are really pretty," and you listened to BTS' "Take Two"?

give and give bukan take and give